Di tengah retakan bara,
Langit siang ini adalah mendung
terkelam
Yang pernah menemani hembusan nafas
Tak mengapa, aku belum menyerah
Air mata terasa telah habis terkuras,
Desahan keluh telah kuadukan pada
senyap
Dan ketakutan kerap menikam pembuluh
darah
Tak apa, semua akan baik-baik saja
Hatiku masih berbisik,
Aku masih dapat tegak berdiri.
Harga diriku adalah jiwaku,
Harga diriku adalah sebagai hambaMu,
Atasnya aku bersedia bertaruh nyawa
Tak akan ku tukar dengan segunung
berlian
Tak akan ku tukar dengan buaian mimpi
indah
Aku hanya meminta padaMu, Cahayaku..
Apabila waktu telah memutar arahku
Ke tempat yang sama sekali berbeda
Mampukan aku tetap berpijak,
Pada harga diriku.
No comments:
Post a Comment